On the Wings of Love episode 1 bag 4

On the Wings of Love episode 1 bag 4. Leah mengomeli ayahnay yang tidak minum obat. Dia mengingatkan Sol tentang penyakit darah tingginya yang bisa kambuh. Tiffany memberitahu kalau Sol tidak check up ke dokter. Sol berkata kalau semua itu sia-sia, dokter, obat, penyakitnya tdiak sembuh. Dan lagi, dia takpunya uang untuk melakukan itu. Tiffany berkata kalau hasil dagangannya bisa di gunaakan Sol untuk berobat. Leah juga menawarkan diri.

Sol menanyai Leah tentang intervoew nya. Leah memberitahu mereka kalau visanya telah di kabulkan, “aku akan pergi ke Amerika.” Sol memeluk Leah dengan gembira. Tiffany dan anaknya ikut bersorak. Sol mengingatkan Leah agar berhato-hati kalau tinggal di negeri orang. tiffany juga berpesan, agar leah menjaga hubungannya agar tidak mengalami hal seperti dirinya yang masih mudah tapi sudah menjadi oibu tunggal.

 
Bel pintu berdering. Leah membukakan pintu. Jigs masuk dengan wajah murung. Dia mengucapkan selamat siang pada Sol dan Tiffany. Leah bertanya mengapa wajahnay murung. Jigs menegur Leah karena meninggalkannya begitu saja. Leah berkata kalau dirinya telah menunggu Jigs lama di depan kedutaan. Jigs memberitahu Leah kalau  visanya di tolak. Leah coba menenangkannya, “kau bisa mencoba lagi..” Leah memberitahu Jigs kalau dia akan pergi ke amerika dengan kelompok paduan suara. Jigs keberatan. Dia melarang Leah pergi ptanap dirinya, karena mereka punya rencana untuk tinggal dan bekerja di sana bersama-sama., “sekarang visaku di tolak, aku tidak bisa pergi, maka kau juga tidak boleh pergi..” Leah menyangkal, “aku harus pergi, Jigs. Aku akan lomba…” Jigs kesal. Leah menyuruh Jigs tidak putuas asa, “kau juga akan pergi ke amerika, ibumu akan membuat petisi..” Jigs berteriak, “tapi itu masih lama sekali. Kalau kau peri, kkita tdiak akanketemu selama bertahun-tahun!” Leah bersikeras untuk tetap pergi. Jigs tak punya pilihan lain selain menyuruh leah memilih antara dirinya dan USA. Leah tdiak tahu menajwab apa. Dia hanay bilang kalau dia tetap akan pergi apapun yang terjadi. Mendengar keputusan Leah, Jigs sangat marah dan berkata, “kalau begitu kita putus!” Lalu Jigs meninggalkan Leah begitu saja. Leah memanggilnya, tapi Jigs tak mengubris.

Malamnya, Clark viceo chat dengan neneknya, Lola. Lola menanyakan kabar Clark. Clarak menjawab kalau dirinya baik-baik saja. lalu adik-adik Clarak bergabung dengan mereka. Clark menanyakan keadaan mereka. Adik-adik clarak berkata kalau mereka belajar keras agar menajdi seperi apa yang mereka cita0citakan dan kerja keras Clark di Amerika tidak sia-sia. Clarak menggoda mereka, “siapa yang kerja keras? AKu biasa-biasa saja..” Mereka tidak percaya. Lola bertanya mengapa Clarak kurus sekarang. Clarak menjawab, “..aku memikirkan pekerjaan..” Lalu muncul Jigs yang cemberut. Lola memanggilnya dan mengajaknya bergabung dengan mereka. Clarak menyapa Jigs. Jigs menjawab seperlunya saja. Clarak mengajaknya bicara bahasa inggris. Jigs marah, “ampub, Clarak, kau kan orang filifina, tak bisakah kau berbahasa tagalog?” lalu dengan kesal Jigs memutuskan pembicaraan dan ber gegas pergi.

Di rumah Oliver, Leah sedih karena Jigs tidak mau mengangkat telpon atau bicara padanya. Leah memberitau Tiffany kalau Jigs memutuskan dirinya. Tifanny bertanya, “..sudah berkali-kali kalian putus nyambung. Putus, lalu minta mamaf dan nyambung lagi. Apakah kau tidak capek?” Leah berkata kalau dia dan Jigs punya mimpi yang sama. tapi dia sama sekali tak tahu kalau Jigs begitu egois, “ku pikir selama ini dia akan mendukung aku mencapai impiam. Itu sebabnya kami bertahan begitu lama..”  Tiffany menghibur Leah dan menyuruhnya melupakan Jigs, “lelaki seperti itu, lupakan saja! Kau akan mendapatkan pria lain yang mau mendukungmu mengapai impianmu!” Lalu tiffany memeluk Leah.

Tita Jack, ibu Jigs, yang adalah bibi Clark mengunjungi Clark sambil membawa makan malam. Clark meminta Tita agar tidak repot-repot. Tapi Tita tahu kalau Clark belum makan malam dan menaahan lapar untuk diri sendiri, “karena semua gajimu kau kirimkan untuk saudara-saudaramu dan tak kau sisahkan untukmu sendiri..” Clarak menjawab kalau mereka lebih membutuhkan uang itu dari pada dirinya, “kau yang mengajari aku itu, Tita..” Tita Jac menepuk pundak Clark sambil tersenyum senang. lalu mereka bersantap malam bersama.

NEXT